Jakarta - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis survei terkait persaingan elektabilitas calon presiden (Capres) di daerah battlegrounds utama, salah satunya di Provinsi Jawa Barat. Hasilnya menunjukkan hegemoni Prabowo Subianto di provinsi Jawa Barat tidak tergoyahkan dan ia tetap unggul dibandingkan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.
“Berdasarkan hasil survei LSN ternyata Provinsi Jawa Barat alias Tatar Sunda masih menjadi lumbung suara utama Prabowo Subianto sebagaimana pada Pilpres 2014 dan 2019. Dugaan bahwa Anies Baswedan berhasil menggerus kantong-kantong suara Prabowo di tanah Sunda (Provinsi Jabar), tidak terbukti dalam survei LSN kali ini,” ungkap Direktur Eksekutif LSN, Gema N. Bakry dalam konferensi pers LSN, Sabtu (14/1).
Gema menambahkan saat responden ditanya jika Pilpres dilaksanakan saat ini, sebanyak 58,4% responden di Jawa Barat menyatakan mereka akan memilih Prabowo sebagai Presiden. Kemudian, disusul dengan suara Anies Baswedan sebanyak 24,8% dan 13,2% suara untuk Ganjar Pranowo.
Untuk itu, dalam kesimpulannya, LSN menyebut bahwa masyarakat Jawa Barat masih menjadi pemilih loyal (loyal voters) bagi Prabowo sekaligus Partai Gerindra.
Selain Jawa Barat, keunggulan serupa juga terjadi di Provinsi Banten, di mana LSN menyebut Prabowo tetap unggul dari Ganjar dan Anies dengan 48,6%. Itu berarti sosok Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan masih tidak tergoyahkan di Provinsi Jawa Barat dan Banten, sebagai dua lumbung suara utamanya.
Untuk diketahui, survei LSN dilakukan pada 2-11 Januari 2023 di enam provinsi yang ada di seluruh Pulau Jawa dengan total responden sebanyak 810. Sampel diambil secara acak bertingkat (multistage random sampling). Sementara itu, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka.