Jakarta | dekade08 - Dilansir dari Detik.com, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad akan dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pakuan. Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir dalam acara.
Pengukuhan ini dilakukan via sidang senat terbuka Universitas Pakuan, Kamis (1/12/2022).Sidang ini digelar di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat. Hadir juga sejumlah tokoh nasional mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono hingga Wakil Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Prabowo menyampaikan kata sambutannya sebelum acara resmi dimulai. Prabowo menyampaikan ucapan selamat atas pemberian gelar profesor kepada Dasco. Prabowo menilai mereka yang mendapat gelar guru besar adalah orang-orang yang bijak.
"Guru besar memang adalah mereka yang dipandang oleh bangsa tersebut sebagai orang-orang yang paling bijak, bukan orang-orang yang paling pinter," kata Prabowo dalam sambutannya.
"Tapi lebih dari pinter, orang-orang yang bijak, the wise man and the wise women. The wise of the nation dan lebih dari bijak, guru besar juga adalah the conscience of the nation, hati nurani sebuah bangsa," imbuhnya.
Prabowo mengatakan guru memiliki peran yang besar dalam peradaban yang ada. Dia lalu bercermin pada sejarah kemerdekaan Indonesia yang tidak lepas dari pendidikan.
Dia mengatakan kebangkitan perjuangan kemerdekaan Indonesia dimulai jauh sebelum tahun 1945. Kebangkitan kemerdekaan ini, lanjut Prabowo, dimulai kala tokoh-tokoh bangsa hadir sebagai pendidik.
"Kebangkitannya adalah pada saat tokoh-tokoh bangsa kita muncul sebagai pendidik, muncul dan menyelenggarakan gerakan-gerakan pendidikan. Apakah melalui gerakan pendidikan agama atau pun pendidikan-pendidikan kebangsaan," ujar Prabowo.
Prabowo menyebutkan gelar guru besar ini tidaklah ringan. Untuk itu, dia berpesan agar Dasco dapat menjadi seorang profesor yang membanggakan bagi masyarakat.
"Kalau bicara kekuasaan ada macam-macam kekuasaan, ada kekuasaan fisik, ada kekuasaan orang yang punya uang, tapi ada juga yang disebut kekuatan intelektual. Kadang-kadang pena dan tulisan itu jauh lebih kuat daripada fisik dan uang. jadi makanya semua pemerintahan itu selalu hormat dengan guru besar, sama dengan tentara kalau sudah pensiun tetap jenderal," papar Prabowo.
"Demikian juga seorang prof tidak akan pensiun, sampai anda dipanggil Yang Maha Kuasa, karena itu jadilah prof yang tidak mengecewakan rakyat Indonesia," sambungnya.