Jakarta - Calon presiden (Capres) dari partai Gerindra Prabowo Subianto meyakini bahwa anak muda mampu untuk menjadi pemimpin, karena masalahnya bukan di umur (usia) namun bagaimana jiwanya yang harus tulus mengabdi untuk bangsa.
Hal ini diungkapkannya menanggapi usulan partai Golkar yang memutuskan pilihan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Calom wakil presiden (Cawapres) Prabowo di Rapimnas II Golkar di DPP Golkar Jakarta, Sabtu, (21/10).
"Anak muda mampu, saudara-saudara sebenarnya bukan masalah usianya muda atau tua tapi masalah jiwa, apakah jiwanya tulus ikhlas mau mengabdi kepada bangsa dan negara atau tidak kuncinya itu," kata Prabowo.
Ia pun mencontohkan bahwa Ayahnya sendiri Soemitro Djojohadikoesoemo bisa menjadi Menteri Keuangan di usia 31 tahun dan Panglima Besar Jenderal Sudirman bisa menjadi pemimpin perang gerilya di usia 29 tahun.
"Tadi Ketua Umum partai Golkar menyebut Sutan Sjahrir perdana menteri usia 36 tahun, orang tua saya sendiri waktu itu adalah pembantu asisten perdana menteri usia 28 tahun, orang tua saya sendiri menteri keuangan usia 31 tahun, Panglima besar tentara Nasional Indonesia waktu itu masih bernama Tentara Keamanan Republik Indonesia usia 29 tahun pada saat memimpin perang gerilya," kata Prabowo.
Ia pun percaya dengan pengkaderan yang baik regenerasi kepemimpin juga berjalan maksimal.
"Baik generasi saya dan yang lebih muda, saya lihat di sini adalah komitmen pada kesinambungan. Kami adalah generasi yang suatu saat tidak lama lagi kami harus meninggalkan panggung tapi kami ingin meninggalkan panggung pada saat generasi penerus siap untuk tampil dan tadi kata Pak Airlangga kapan lagi? kalau kita tidak berani mengkaderkan anak-anak muda untuk pada saatnya dibutuhkan," kata Prabowo.