Atambua, NTT - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pembangunan Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan di Belu, NTT, tidak lepas dari rasa hormatnya pada pejuang eks Timor-Timur (Tim-tim).
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Deklarasi Dukungan Masyarakat Perbatasan yang dihelat di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (3/9).
"Banyak orang menanyakan, ada apa membangun politeknik kok di Belu? Saya katakan ini adalah tujuannya untuk menghormati pejuang-pejuang kita eks Tim-tim," kata Prabowo.
Ia mengaku ingin anak-anak dan generasi penerus eks pejuang Tim-tim seperti Eurico Gutteres dan sejawatnya mendapat pendidikan layak.
"Kita ingin anak-anak pejuang itu bisa sekolah dengan baik," tutur dia.
Prabowo bercerita sempat diremehkan atas rencananya membangun Politeknik Pertahanan tersebut. Namun, ia memilih diam dan tetap bekerja.
"Waktu itu banyak yang mengejek, mengatakan tidak mungkin membuat politeknik di perbatasan, di Belu," katanya.
"Banyak yang tertawakan saya, kita diam-diam, tidak ada upacara besar-besar, tapi kita bangun suatu kampus di Kabupaten Belu ini," sambung Prabowo.
Politeknik Ben Mboi di Kabupaten Belu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu. Prabowo yang saat itu mendampingi Jokowi memaparkan kampus tersebut dibangun di atas 140 hektare tanah.
Ia pun berharap pembangunan dapat terus berlanjut agar lebih banyak anak-anak Indonesia menempuh pendidikan di Politeknik Pertahanan tersebut.
"Kita terus membangun, terus tambah asrama. Mudah-mudahan tahun depan kita akan tambah, supaya anak-anak bisa sekolah di situ," ucap Prabowo.