Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa RI dan Malaysia telah mengaktifkan kembali pos perbatasan bersama yang sempat ditutup karena pandemi Covid-19. Hal ini merupakan salah satu pencapaian penting hubungan pertahanan kedua negara.
Hal ini disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Malaysia Dato’ Seri Utama Haji Mohamad Bin Haji Hasan dalam sidang ke-43 General Border Committee (GBC) Malaysia-Indonesia (Malindo) di Jakarta, Kamis (12/10).
"Kami berhasil mengaktifkan kembali pos perbatasan bersama antara Angkatan Bersenjata Malaysia dan Tentara Negara Indonesia setelah penanggulangan pandemi Covid-19. Kita sudah hidupkan pos-pos perbatasan bersama yang tertutup karena Covid-19," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut pos perbatasan yang dibuka itu berjumlah 14 titik. Keduanya juga menjajaki kemungkinan penambahan pos lainnya.
"Kami sedang berunding mungkin ada penambahan pos lagi," kata Prabowo.
Adapun capaian lainnta yang patut disoroti adalah keberhasilan mobilisasi patroli bersama antara instansi kedua negara melalui mekanisme coordinated patrol yang dilakukan secara bersama.
“Kerja sama dan hubungan erat antara Indonesia dan Malaysia sangat memberikan manfaat yang besar terhadap kedua negara dalam menjaga keamanan dan keselamatan di kawasan. Kami bertekad hubungan baik ini akan kami tingkatkan untuk mengokohkan kerja sama agar maksimal,” tutur Menhan Malaysia.
Sidang ke-43 GBC Malindo ini juga diisi dengan kegiatan peluncuran buku 50th GBC Malindo. Buku ini tidak mencatat sejarah pertemuan dan pencapaian GBC Malindo selama setengah abad dab menggambarkan bagaimana kerja sama Indonesia dan Malaysia telah mengatasi berbagai tantangan dan ancaman yang perlu diperhatikan dan diwaspadai dengan sesama.