Surabaya — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memulai perbaikan total 26 rumah sakit TNI guna peningkatan fasilitas kesehatan untuk masyarakat luas dan prajurit TNI.

Hal itu sebagai langkah antisipasi kewaspadaan pandemi lainnya yang mengancam dunia termasuk Indonesia usai Covid-19.

“Nanti paling besar itu di Jakarta 1.000 tempat tidur. Nanti jadi salah satu RS militer yang terbesar di Asia Tenggara. Ini kita bangun untuk menghadapi kemungkinan kalau terjadi wabah lain dan kita tidak boleh lengah. PBB, WHO sudah ingatkan Covid-19 mulai beredar lagi di negara-negara lain, kita juga harus waspada,” jelas Prabowo.

Menurut Prabowo, meski daya imunitas masyarakat Indonesia kini telah dinyatakan meningkat baik, tetapi antisipasi penanggulangan tetap butuh diperkuat.

“Memang daya imunitas kita tambah tapi kita harus waspada karena itu pemerintah antisipasi, TNI antisipasi, kita menambah terus RS tahun depan.”

Selain 26 RS ini, Prabowo juga merencanakan menambah sejumlah 20 RS yang akan dibangun hingga pada akhir tahun 2025 mendatang.

“Rencananya kita akan bangun 20 lagi sampai akhir 2025 mungkin kita tambah 20 RS lagi,” kata Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo bersama dengan Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan 2 RS TNI yang baru rampung di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10) di antaranya yakni RS Tk. III Brawijaya dan Rumah Sakit Angkatan Laut Tk. II Dr. Soekantyo Jahja.

Jokowi berpesan ditingkatkannya fasilitas RS yang telah diresmikan tersebut dapat menambah optimal pelayanan bagi prajurit TNI dan masyarakat sekitar.

“Saya berpesan agar RS dengan fasilitas yang bagus dan lengkap ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani para prajurit TNI dan seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan yang cepat, aman dan nyaman.” tutup Jokowi.