Bali | dekade08 - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar menandatangani MoU bidang pertahanan di Bali, Senin (14/11).
"Akhirnya kesepakatan ini bisa terjadi hari ini," kata Prabowo.
Ia mengungkapkan penandatanganan kesepakatan tersebut sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu, namun harus diundur karena pandemi Covid-19. Prabowo melanjutkan perjanjian hari ini bukan hanya antar pemerintah, tapi juga antar perusahaan untuk memperkuat kemakmuran bilateral kedua negara.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo yang turut mengapresiasi terjalinnya sejumlah kerja sama tersebut. "Saya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk pertemuan bilateral ini. Beliau juga mengapresiasi semua agreement yang terjalin," ujarnya.
Selain bidang pertahanan, penandatanganan kerja sama bilateral juga dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Luar Negeri, Badan Riset dan Inovasi Nasional yang dihadiri langsung oleh Menteri terkait serta sejumlah perusahaan yang juga menjalin kerja sama dengan Turki.
Prabowo optimistis sejumlah perjanjian yang ditandatangani pemerintah RI dengan Turki hari ini dapat memantik kerja sama lain yang bertujuan untuk memakmurkan kedua negara.
Ia berharap setiap kesepakatan yang terjadi dapat diimplementasikan pada kedua negara. Ia menyebut pertemuan hari ini juga diharapkan dapat memperkuat persaudaraan Indonesia dan Turki.
"Hubungan ini baik ketika bisa berkontribusi untuk menguatkan kemakmuran kedua negara," katanya.
Prabowo juga pada kesempatan tersebut mengungkapkan rasa dukacita kepada pemerintah Turki atas ledakan bom yang terjadi di Istanbul, Turki, Minggu (13/11).
"Turut berdukacita sedalam-dalamnya, dan kami bersimpati atas ledakan bom yang terjadi di Istanbul, Turki kemarin," kata Prabowo.