Medan Hujan Lebat, Gibran Tetap Temui Pendukung

Gibran tiba di lokasi, hujan malah lebat. Gibran tidak memutuskan kembali ke hotel. Ia tetap menyapa pendukung yang tetap menunggu di tengah hujan lebat.

Sumber foto: dekade08
Sumber foto: dekade08

Medan: Ribuan orang berkumpul di lokasi car free day, Lapangan Merdeka, Medan, Minggu, 19 November 2023. Beberapa sudah tiba sejak pukul 05.30 WIB. Mereka menunggu kehadiran cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Ya, Gibran memang dijadwalkan menemui masyarakat Medan di lokasi car free day. Sebuah panggung berukuran sekitar 10 x 5 meter sudah disiapkan di lokasi. 

Jarum jam berputar. Cuaca di Medan mendung. Pukul 07.30, Gibran ditemani istri Selvi, berdiri di pintu masuk hotel. Ia melihat langit makin gelap.

Dari panggung acara, sekitar 1 kilometer dari hotel tempat Gibran menginap, terdengar melalui pengeras suara, “Kita masih menunggu kedatangan Mas Gibran. Gibran… Gibran… Gibran,” teriak pembawa acara.

Mendengar teriakan pendukung dari pengeras suara, Gibran terlihat makin semangat. Pukul 07.45, Gibran dan istri masuk ke mobil listrik dan tancap gas, mendekat ke Lapangan Merdeka. Saat itu mulai gerimis.

Gibran tiba di lokasi, hujan malah lebat. Gibran tidak memutuskan kembali ke hotel. Ia tetap menyapa pendukung yang tetap menunggu di tengah hujan lebat.

Setelah 15 sampai 20 menit di Lapangan Merdeka, Gibran kembali ke hotel, karena harus bersiap untuk silaturahmi dengan ulama di Pondok Pesantren Al-Kautsar. 

Di sepanjang jalan menuju hotel, masyarakat terus memanggil Gibran. Tepat di depan kantor Pos Indonesia, Gibran membuka kaca untuk berpose dengan masyarakat yang mayoritas ibu-ibu.

“Mas Gibran pemimpin kita, Mas Gibran menang, hidup Prabowo-Gibran,” teriak salah seorang ibu-ibu.

Menurut salah seorang yang rutin mengikuti kegiatan Gibran, putra Presiden Joko Widodo itu tidak akan rela membatalkan janji menemui masyarakat. Apalagi mereka datang dari berbagai daerah, yang mungkin beberapa sudah berangkat selepas Subuh.

Soal menepati janji, juga terasa saat Gibran kunjungan ke Institut Teknologi Del di Toba, Sabtu, 18 November. Gibran memutuskan tidak makan siang, karena sudah ditunggu mahasiswa. Padahal saat itu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB. Setelah menemui petani kopi di Humbang Hasundutan, Gibran langsung menuju Kampus Del. 

“Mas Gibran tidak mau mahasiswa menunggu terlalu lama. Jadi rencana makan siang kita batalkan,” kata seorang yang anggota tim Gibran.

Artikel Terkait